Ferhatbook, khusus bahas buku
Tadi siang saya membaca sebuah
status dari penulis nasional. Di status itu diceritakan ketika Mesir masih
dipimpin Gamal Abdul Nasser. Kala itu berlangsung program 6 Jam 1 Buku. Jadi
setiap orang menamatkan buku dalam kurun waktu 6 jam. Ingin mengadopsi cara ini, tapi rasanya
kelimpungan. Nggak sanggup. Lantas penulis itu berujar, kenapa tidak dicoba 6 Hari 1 Buku.
Hmmm… menarik rasanya.
Jujur aku termasuk pembaca yang
lambat. Membaca satu buku bisa menghabiskan beberapa hari untuk menamatkannya.
Bahkan terkadang juga bisa tidak tamat. Terbengkalai di pertengahan buku.
Sepertinya ini penyakit. Penyakit besar bagiku yang ‘ngakunya’ suka menulis.
Menulis jarang baca?? Bahaya!
Maka disini harus dicari penawar
sebagai penyembuh. Harus dicari obat ampuh agar penyakit ini sedikit reda,
syukur jika hilang total. Lalu aku pun mengusul di status facebook untuk bikin
gerakan #6Hari1Buku. Yup! Gerakan
‘pemaksaan’ untuk menamatan satu buku dalam kurun waktu 6 hari.
Ternyata ide ini disambut hangat.
Banyak teman-teman yang nimbrung memberi usul ini itu. Maka disini ‘penyembuh’
penyakit itu mulai ada.
Disaat minat baca di Aceh mulai
tumbuh marak, jaringan WIFI begitu mudah, nggak salah kedua kesempatan ini
digabungkan menjadi gerakan postif. Lantas beberapa teman mengusulkan, gimana kalau menghimpun blogger yang suka
baca! Jadi disini ada kegiatan aktif yang berlangsung secara sinergi; baca
dan tulis.
Rupanya beberapa teman terdekatku
sudah memulainya. Mereka umumnya sudah bergeliat dengan blog, lantas melahirkan
‘anak’ baru: blog khusus buku.
Di blog ini, mereka hanya membahas buku. Beda dengan blog
induk yang umumnya berisi segala hal. Remeh temeh yang bercampur segala cerita.
Terilhami, aku pun mencoba memulai. Dan melahirkan ‘anak’ blog baru dari
keturunan www.ferhatt.com. Blog ini kuberi
nama ferhatbook.blogspot.com
Aku termasuk orang cerewet, cepat
marah jika koleksi bukuku di acak-acak nggak beraturan atau hilang. Kebetulan
di rumah, aku punya koleksi buku yang mungkin kini berkisar 300 judul lebih.
Sejak tahun 2000 aku mulai mengoleksinya dengan menghimpun sisa uang jajan
ketika sekolah dulu.
Sampai kini banyak yang sobek,
hilang karena tangan-tangan peminjam. Emosi, marah. Aku termasuk pemilih jika
meminjamkan buku ke teman. Agak sedikit malas jika meminjamkan kepada teman
yang sebenarnya setengah hati kalau baca buku. Selain lama dikembalikannya,
ketika dipulangin keseringan lecek, kusam. Terlipat sana sini.
Begitu juga kalau di rumah.
Kebetulan, aku punya lemari khusus yang menyusun koleksi buku. Sebagian buku
tersusun di lemari ruang TV. Sebagian lagi di lemari kamar tidur. Nah, di ruang
TV lemarinya nggak bisa dikunci. Alhasil, keponakanku paling sering
mengobok-ngobok dan menarik-narik susunannya. Jika ketahuan, hiiiiiiaaaatttt
aku langsung menjegal!
Karena kesukaanku dengan buku.
Aku berencana jika punya rumah sendiri, ruang perpustakaan adalah ruang prioritas
dibangun layaknya kamar tidur. Aku kepingin koleksi buku ini tersusun baik
dalam suatu ruangan. Disana selain membaca aku bisa menulis banyak hal. Membaca
di tepi jendela, melirik hal-hal sekitar, menghirup udara pagi, atau menatap
langit adalah hal seru bisa dilakukan di ruang tersebut.
Dan sambil menunggu rumah pribadi
benar-benar terwujud, nggak salah membangun ‘rumah’ maya terlebih dahulu.
Berharap hadirnya blog ini bisa mencatat apa yang telah aku baca. Sehingga
setiap pelajaran, manfaat dari buku bisa terus kuingat.
Berharap adanya blog khusus ini penjadi penyemangat sekaligus cambukkan untukku biar makin kalap baca buku!
Maka inilah dia Ferhatbook
peranakan dari Ferhatologi (www.ferhatt.com)
Saleum
1 komentar
Baru gabung di BASB.. seneng banget ternyata ada blogger buku aceh juga punya komunitasnya. hehe.. sekedar saran sih bang, kenapa nggak dibikin blog khusus yang melink-kan semua postingan/review buku anggota BASB (dan bisa dibaca oleh member atau non member BASB), soalnya grupnya kan bersifat tertutup ;)
BalasHapussalam kenal bang ;)